Thursday 7 November 2019

Usaha Makaroni Santri SMK AL AMIN

Ini cerita wirausaha santri SMK Al Amin kelas XI, berawal dari keinginan seorang guru mata pelajaran PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan) pa Hardi Septian untuk mengajarkan anak-anak belajar mandiri dan menciptakan usaha sendiri. 

Awalnya pa Hardi memberikan pinjaman modal kepada Kelas XI sebesar Rp 200.000 untuk dikelola dan digunakan untuk modal membuat usaha. 
Selama 1 minggu belum ada ide dan usaha yang akan dijalankan, akhir nya pa Hardi memberikan waktu selama 1 minggu lagi untuk menentukan usaha apa yang akan dijalankan. 


 Beberapa hari kemudian, mereka memulai usaha yaitu berjualan keripik singkong, namun rupanya usaha berjualan keripik singkong itu tidak bertahan lama karena mereka kesulitan mencari bahan baku singkongnya, dan meraka pun mengalami kerugian.

Dengan sisa uang yang ada dan belum menghasilkan apa-apa, mereka memutuskan untuk mengganti usaha mereka dengan berjualan kerupuk makaroni berbagai rasa.

Luar biasa, dari sini lah mereka bisa meraih hasil yang lumayan, karena dengan berjualan makaroni selain bahan baku nya mudah di dapat, harga bahasa baku terjangkau juga karena para santri di lingkungan Pondok Pesantren Al Amin menyukai kerupuk makaroni, apalagi dengan varian rasa yang beragam membuat mereka banyak pilihan. 
Dan akhir nya mereka dapat mengembalikan uang modal yang diberikan pa Hardi,
Sekarang mereka meneruskan usaha berjualan makaroni dengan keuntungan yang didapat,

Itulah cerita wirausaha santri SMK Al Amin, semoga dapat menginspirasi orang lain.

Di SMK Al Amin memang diajarkan untuk berwirausaha dengan menciptakan ide ide kreatif.


1 comment:

Kunjungan Eka Aprilianty, S.P, M.Pd (Plt. Kadisdik Provinsi Kalimantan Tengah) dan Jajaran ke SMK Al-Amin Kapuas untuk MONEV DAK Tahun 2023

Kamis, 14 Agustus 2023 Kapuas - Hari ini, Eka Aprilianty, S.P, M.Pd, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, bersama dengan...